Risalah Balasan
Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 17 ~ Penjelasan
jī
|
dé
|
lèi
|
gōng
|
|
積
|
德
|
累
|
功
|
。
|
Penjelasan :
Memupuk kebajikan
haruslah ibarat menabung uang, sedikit demi sedikit ditimbun, lama kelamaan
akan semakin banyak; menimbun jasa adalah seperti membangun dinding, dibangun
sedikit demi sedikit, perlahan akan semakin meninggi.
Analisa :
Andaikata kebajikan tidak
dipupuk maka takkan menggunung; andaikata jasa tidak ditimbun, maka takkan
bertambah besar; bila dapat melakukannya dengan serius serupa dengan petani
yang mengharapkan masa panen, gigih berusaha seperti pedagang yang ingin meraup
keuntungan besar; hari ini melakukan satu kebajikan, besok melakukan satu
kebajikan lagi; hari ini menimbun satu jasa, besok menimbun satu jasa lagi,
meskipun ingin menjadi Dewa juga bukan hal yang sulit!
Untuk menjadi Dewa harus
mengumpulkan seribu tiga ratus butir kebajikan, setiap hari melakukan satu
kebajikan, hanya memerlukan waktu empat tahun maka sudah bisa berhasil menjadi
Dewa.
Jika berniat melakukan
300 butir kebajikan, setiap hari melakukan satu kebajikan, hanya memerlukan
waktu setahun sudah bisa berhasil! Hanya saja yang ditakutkan adalah tidak
membangkitkan niat untuk melakukannya, atau hanya separuh saja dan mundur di
tengah jalan!
Maka itu setelah
membangkitkan tekad maka harus memiliki keyakinan hati yang bersungguh-sungguh,
keberanian, ketekunan dan kegigihan; jangan karena kikir maka berhenti di
tengah jalan, jangan pula karena takut ditertawakan orang maka timbul keraguan,
jangan karena kebiasaan hidup nyaman maka tidak sanggup memotivasi diri
sendiri, jangan karena diikat nafsu keinginan sehingga mempengaruhi keputusan
yang telah diambil, jangan pula karena urusan besar maka takut kesulitan, jangan
pula karena kebajikan kecil maka diabaikan; jangan pula memakai alasan sibuk
untuk menolak dan menghindar, jangan pula karena terlalu menjaga reputasi diri sehingga
tidak menolong orang yang dilanda kesusahan; kesimpulannya, jangan menghindar
karena tak suka, jangan sampai terlambat, jangan terputus, jangan mengharapkan
pamrih, jangan melakukannya demi ketenaran. Setiap bertemu dengan kebajikan
maka lakukanlah dengan penuh suka cita, ini barulah yang dimaksud dengan
memupuk kebajikan dan menimbun jasa!
集福消災之道
(十七)
積德累功。
【解釋】
積德就要像積錢一樣,漸漸的積,就漸漸的多了;累功就要像築牆一樣,漸漸的築,就漸漸的高了。
【分析】
德若是不去積,德就不會崇高;功若是不去累,功就不會增大;如果能夠像農夫盼望秋收一樣的認真,能夠像商人想賺大錢一樣的努力;今天積了一德,明天又積了一德;今天累了一功,明天又累了一功,就是想要修成神仙,也不是件難事啊!而修成天仙,要行一千三百條的善事,每天做一件,只要四年的時間,就可以成功;而修成地仙,要行三百條的善事,每天行一件,只要一年的時間,就可以成功!只怕人不能發心去做,或是做到了一半,就中途而廢啊!所以發了善願,就要具有一片真信心、勇猛心、精進心、堅永心;不要因為吝嗇錢財而中止,不要因為怕人譏笑而懷疑,不要習慣於安逸而不能夠奮發,不要被私欲所牽絆而影響了果決,不要因為事大而怕難,不要因為善小而忽略;不要以事情忙為理由而推諉,不要為了矜惜自己的名節而不救患難;總之,要勿避嫌、勿避怨、勿因循、勿間斷、勿鹵莽、勿圖報、勿務名。凡是遇到了一切的善事,都要歡喜的去做,委曲的成就,這樣才是真正的積德累功啊!
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)