Kamis, 29 Januari 2015

Gan Ying Pian Bgn 5 Cerita




Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 5 ~ Cerita


rén
jiē
è
zhī






Cerita 1 :
Pada masa Dinasti Tang hiduplah seorang yang bernama Lai Jun-chen, saat menjabat sebagai pejabat kekaisaran, dia melakukan korupsi dan melanggar hukum, banyak orang yang tidak bersalah mati karena difitnahnya; akhirnya dia dijatuhi hukuman mati oleh pihak istana karena dituduh melakukan suatu pelanggaran, eksekusi juga berlangsung secara terbuka di hadapan umum.

Setelah Lai Jun-chen dipenggal, orang-orang yang membencinya berebutan memakan dagingnya, mengorek mata dan hatinya, hanya dalam sekejab mayatnya sudah habis dimakan orang banyak!  


Cerita 2 :
Pada masa Dinasti Song, ada dua orang pejabat yang bernama Ding Wei dan Kou Lai-gong, mereka berdua bertugas sebagai pejabat di istana kekaisaran. Saat itu di kalangan masyarakat, bila mengungkit nama Kou Lai-gong, semua orang pasti akan memujinya sebagai pejabat setia; sebaliknya bila mengungkit nama Ding Wei, semua orang pasti akan menyebutnya sebagai pejabat licik; saat mendengar hal yang bajik pasti akan mengaitkannya dengan Kou Lai-gong; sesungguhnya belum tentu kebajikan tersebut dilakukan oleh Kou Lai-gong! Dan sebaliknya jika mendengar kejahatan maka pasti mengaitkannya dengan Ding Wei, sesungguhnya juga belum tentu Ding Wei yang melakukannya!       


Cerita 3 :
Perdana Menteri Dinasti Song yang bernama Qin Hui (1090-1155 Masehi), menindas orang mulia, merugikan negara, mencelakai pejabat setia; selama ratusan bahkan ribuan tahun, tidak ada orang yang tidak membenci kelicikan Qin Hui; sedangkan Yue Fei  (1103 – 1142, patriot dan jenderal Dinasti Song), dengan semangat loyalitas pengabdian pada negara, sehingga generasi selanjutnya tidak ada yang tidak memuji sikap patriotisme Yue Fei.

Di depan Kuil Yue Fei di  Xihu, Hangzhou, terdapat patung besi Qin Hui dan istrinya, berlutut di hadapan makam Yue Fei, di sampingnya tergantung sebuah telapak tangan yang terbuat dari kayu. Setiap pengunjung Kuil Yue Fei, baik yang berdatangan dari tempat jauh maupun dekat, setelah selesai menyembahyangi Yue Fei, mengkagumi “semangat loyalitas pengabdian pada negara” dari beliau; kemudian mereka akan mengambil telapak tangan kayu dan memukuli patung besi Qin Hui dan istrinya.


Kesimpulan :
Dari ketiga cerita perumpamaan diatas, masyarakat tidak memiliki hati yang jahat dan mementingkan diri sendiri, semua orang juga memiliki kesukaan yang sama yakni sama-sama membenci kejahatan dan inilah respon hati manusia terhadap baik dan jahat!           




集福消災之道
()

人皆惡之。


故事一:

唐朝的來俊臣,做侍御史的時候,貪贓枉法,被他冤死了人,不知道有多少;後來他竟然被朝廷判了謀反的罪名,並且在市集上公開執行死刑。來俊臣在被砍頭之後,許多恨他的人,就爭先恐後的蜂踴而上,吃他的肉,挖他的眼睛,奪取他的心臟,不到一會兒,他的屍體就被人吃光了啊!

故事二:

宋朝的大臣丁謂和寇萊公,兩人都是同在朝廷做官。當時天下的百姓,提到了寇萊公,必定稱他是忠臣;講到了丁謂,必定稱他是奸臣;聽到了一件善事,必定將這件善事歸功於寇萊公;其實未必都是寇萊公做的啊!而聽到了一件惡事,必定將這件惡事歸罪於丁謂,其實也未必都是丁謂做的啊!

故事三:

宋朝的宰相秦檜,欺君誤國,殘害忠良;千百年來,世人莫不厭惡秦檜的奸詐;而岳飛的精忠報國,後世的人,也無不景仰岳飛的風範。在杭州西湖岳王祠的前面,就有鐵鑄的秦檜,和他的妻子王氏的像,跪在岳王的墳前,旁邊還掛了一個木頭做的手掌。無論遠近,只要是來到岳王墓前拜謁的人,都是欽佩岳王的精忠報國;在拜完岳王之後,就都拿起了木掌,批打秦檜夫婦的鐵像。

【結語】

從以上的三個例子合起來看,百姓並沒有私好和私惡的心,然而大家相同喜好、相同厭惡的原因,這就是人心對於善惡的回應啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)


Rabu, 28 Januari 2015

Gan Ying Pian Bgn 5 Penjelasan



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 5 ~ Penjelasan


rén
jiē
è
zhī


  


Penjelasan :
Setiap insan membenci pelaku kejahatan!

Analisa :
Di dalam Kitab Yu Shu tercantum bahwa manusia yang tidak berbuat kebajikan, maka Langit pasti akan menghukum rohnya sehingga dia selalu kebingungan, akibatnya dibenci dan diabaikan orang lain

Hari ini membenci orang lain menindas diriku, bagaimana dia bisa mengetahui bahwa ini adalah hukuman dari Langit pada rohnya, sehingga seringkali bertemu rintangan dan dibenci orang lain! Hari ini beruntung telah mengetahui hal ini, maka sepatutnya bertobat dengan setulusnya dan memperbaiki diri ke arah yang benar; Hati Langit adalah welas asih dan pemaaf, takkan menghukum orang yang sudah bertobat; maka dia masih dapat diselamatkan dari dosanya, sejak itu harus kembali ke jalan yang benar, maka masa depannya akan cemerlang, jadi janganlah berputus asa!

Lalu mengapa pelaku kejahatan akan dibenci orang? Oleh karena di setiap hati manusia mengandung rasa keadilan, juga karena hati nurani manusia yang bajik, yang memang dimiliki oleh setiap manusia sejak awal! Namun semoga setiap insan dapat mengembangkan sebersit niat ini, ketika melihat prilaku bajik orang lain, maka diri sendiri harus segera mengembangkan prilaku bajik ini agar jangan sampai ketinggalan di belakang orang lain, sebaliknya bila melihat prilaku buruk orang lain, maka ibarat tangan menyentuh sup yang panas, begitu menakutkan; dengan demikian dapat memotivasi diri sendiri, melatih diri hingga hanya ada kebajikan tanpa kejahatan.

Andaikata hanya membenci prilaku buruk atau kejahatan orang lain, tetapi tidak mengenyahkan kejahatan diri sendiri, maka bagaimana pula bisa mengenyahkan kebencian orang lain pada diri sendiri!   




集福消災之道
()

人皆惡之。

【解釋】

人人都討厭造作惡事的人啊!

【分析】

玉樞經上說道:「人若是不修善業,上天必定會斬他的神,攝他的魄,使他神魂顛倒,被人所厭惡,為人所嫌棄!」今天恨別人欺負我的人,怎麼會知道,這是上天斬攝了他的神魂,使他處處碰壁而為人們所厭惡啊!今天有幸知道了這個事實,就應當洗心革面,改惡向善;那麼天心是仁慈寬恕的,是不責罰懺悔改過之人的;所以從前所犯的罪過,是可以救贖的,從此改過遷善,那麼前途仍然是一片光明。所以無論是生而知之,或是困而知之,只要是改過遷善,他的成功則是一樣的,希望千萬不要自暴自棄啊!

而做惡事的人,為什麼會令大家討厭呢?這是因為公道自在人心,也是因為良心本善,良知是人人本來就具有的啊!但是盼望大家推此一念,見到了善,就如同怕落到別人的後面一樣;見到了不善,就如同用手去探熱湯一樣的可怕;如此就可以自我勉勵,修到了有善無惡的境界。若只是徒然的討厭別人的惡,而卻不除去自己的惡,這樣又怎麼能夠免除自己被別人所厭惡呢!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)


Gan Ying Pian Bgn 4 Cerita



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 4 ~ Cerita



suàn
jiǎn
pín
hào

duō
féng
yōu
huàn





Cerita :
Bupati Kabupaten Fengfu yang bernama Qian Ruo-yu, jahat dan licik; saat usianya masih muda, sudah berhasil menjadi pejabat, namun sayangnya tidak sampai usia pensiun sudah berhenti dari jabatannya. Saat berusia lanjut, kehidupannya makin susah, putra putrinya satu persatu meninggal dunia, sementara kondisi kehidupannya jatuh sampai-sampai makanan dan pakaian pun sudah tak layak lagi, maka itu dia memohon pada Dewa; dia bermimpi Dewa datang memberitahu padanya : “Qian Ruo-yu, dikarenakan anda terlalu banyak melakukan karma buruk, hingga hari ini, usia anda telah dikurangi, kamu malah memohon padaKu atas kehidupanmu yang miskin dan keluargamu yang hancur berantakan, kamu ini sudah terlampau bodoh!”




集福消災之道
()


算減則貧耗,多逢憂患。


故事:

奉符縣的縣令錢若愚,為人陰險狡詐;他在年輕的時候,就已經補了官位,也多是不能做完任期,就因故去職了。到了晚年,他的生活更是困窘,兒子女兒都相繼的死亡,自己則是淪落到衣食不繼的地步,因此他就向神明祈求;他夢到神明告訴他說:「錢若愚,你因為作了太多的惡業,到今天,你的壽命在減算後,已經被神明奪盡了,你卻還以生活貧窮、家破人亡為苦來求我,真是愚痴到了極點啊!」

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)


Gan Ying Pian Bgn 4 Penjelasan



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 4 ~ Penjelasan



suàn
jiǎn
pín
hào

duō
féng
yōu
huàn





Penjelasan :

Usia manusia, meskipun sudah dikurangi akibat melakukan pelanggaran, bahkan masih harus dihukum menjalani kehidupan miskin dan susah, keluarga hancur berantakan; juga sering bertemu dengan kerisauan dan bencana!

Analisa :

Dari mulai satu kalimat ini hingga akhir juga membahas tentang pengurangan usia manusia akibat karma buruk yang dilakukannya. Oleh karena orang yang tidak baik, meskipun menutupi perbuatan sendiri, namun dapat diketahui oleh malaikat, makanya mengurangi usia pelaku kejahatan, sehingga kehidupan jadi miskin dan keluarga jadi berantakan, maka kerisauan segera mengikutinya.

Manusia yang ingin memperoleh berkah dan menghindari petaka, tentu saja harus memperbaiki diri ke arah yang benar, dan kuncinya ada pada hati dan pikiran; mengawasi perbuatan sendiri baik yang dilakukan lewat tubuh, pikiran maupun ucapan, tidak boleh kehilangan pengendalian diri dan sembarangan, sehingga terjerat dalam jaring-jaring karma buruk.


Sepatutnya harus saling menasehati; contohnya pikiran dan mulut harus saling menasehati, pikiran memberitahukan mulut : “Oh mulut! Anda seharusnya mengucapkan kata-kata yang bajik, jangan sampai mengucapkan kata-kata yang tidak pantas!”. Lalu pikiran juga memberitahu tubuh jasmani : “Oh tubuh jasmani! Anda sepatutnya giat melatih diri, jangan bermalas-malasan!” Meskipun hanya sehari atau satu jam, semenit atau sedetik atau sebersit niat pikiran, atau bahkan hanya sekejab mata, juga harus sedemikian heningnya, diri sendiri harus mengendalikan pikiran sendiri, mawas diri terhadap ucapan diri sendiri, mengawasi tindakan yang dilakukan tubuh jasmani; dengan melatihnya berkesinambungan untuk jangka waktu yang lama, maka dengan sendirinya pikiran takkan lagi terpengaruh oleh kondisi luar dan jadi goyah; saat ini pikiran telah sampai pada tahap suci, tiada keinginan dan khayalan, bajik secara keseluruhan!

 Dengan demikian, bagaimana mungkin usia dapat dikurangi oleh malaikat, sehingga kehidupan jadi jatuh miskin dan keluarga hancur berantakan?          

  



集福消災之道
()

算減則貧耗,多逢憂患。

【解釋】

人的壽命,既然已經因為犯過而被減少,而且還要被懲罰生活貧苦,家庭破碎;又經常的遭逢到憂愁災難啊!

【分析】

從這一句,到算盡則死,都是在講減除壽算的事。因為不善之人,他們欺騙掩飾的行為,為神明所察見,以至於減少了他們的壽算,所以貧窮家破,憂患也就跟著接踵而來。福善禍淫,這是造化必然的道理。人若是想要趨吉避凶,必定要改過遷善,那麼它的關鍵,應該在於先治心;檢點自己身、口、意三業的行為,不可以放逸隨便,而墮入了邪惡的業網。並且應該要彼此互相的規勸;例如心和口要互相的訓誨,心告訴口說:「口啊!口啊!你應當要說好事,說好話,千萬不要說不應該講的話啊!」心再告訴身體說:「身體啊!身體啊!你應該要精進的修行,不要懈怠懶惰啊!」縱然是一日一時、一刻一念,乃至於一個剎那,都要如此的簡默,自己要克制住自己的心,自己要謹慎自己的口,自己要治理好自己身體;這樣久久都不間斷,自然就會不受到外面境界的影響而動心了;此時的心,就到了湛然清淨沒有欲望的境界,全體都是善了啊!這樣怎麼會被神明減去壽算,弄到了貧苦家破憂患的地步呢?

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)


Senin, 19 Januari 2015

Gan Ying Pian Bgn 3 Cerita



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 3 ~ Cerita



shì
tiān
yǒu
guò
zhī
shén

rén

suǒ
fàn
qīng
zhòng

duó
rén
suàn





Cerita 1 :

Pada masa Dinasti Ming(1368-1644) di tempat yang disebut Yizhou (sekarang adalah Taiyuan, ibukota dari Provinsi Shanxi), ada seorang yang bernama Wang Yong-yu, memiliki moralitas yang tebal; dia adalah pemuja Dewa Wenchang Dijun yang amat saleh. Bahkan bersama beberapa sahabatnya membentuk sebuah perkumpulan. Setiap tahun baru tiba, mereka akan bergiliran membangun altar pemujaan, lalu mengadakan upacara memohon berkah.

Diantara anggota perkumpulan mereka, salah satunya bernama Yu Lin, orangnya berbakti dan mawas diri; banyak orang yang berdatangan baik dari dekat maupun jauh untuk belajar padanya, menjadikan dia sebagai guru. Ada lagi yang bernama Yu Cong-zhou, memiliki rupa yang tidak awam, memberi kesan yang benar, berbakat tinggi, berlidah fasih dan trampil dalam bahasa dan tulisan, semua orang amat menjunjung tinggi dua sosok berbakat ini.

Bertepatan dengan tahun baru pada masa pemerintahan Kaisar Zhengtong (kaisar ke-6 Dinasti Ming yang memerintah dari tahun 1435-1449), Wang Yong-yu tiba lebih awal di Kelenteng Dewa Wenchang, bahkan menginap di dalamnya. Malam harinya dia bermimpi, dalam mimpinya dia melihat Dewa Wen Chang sedang memimpin sidang, para malaikat Cheng Huang berkumpul di dalam ruang sidang, masing-masing memberi laporan kepada Dewa Wenchang, menyerahkan daftar nama pelajar yang bakal lulus ujian di wilayah masing-masing kepada Dewa Wenchang. Ada seorang malaikat yang memakai topi kekaisaran dan berjubah merah, tangannya menggenggam sebuah buku yang tebal, mengantarnya ke hadapan Dewa Wenchang, memohon agar Dewa Wenchang menyetujuinya.

Wang Yong-yu secara diam-diam bertanya pada malaikat yang menggenggam buku tersebut : “Dari daftar pelajar yang akan lulus ujian nanti, apakah untuk Provinsi Shanxi ada tercantum nama Wang Yong-yu, Yu Lin dan Yu Cong-zhou?” Malaikat pembawa buku tersebut menjawab : “Tidak ada”.  

Sejenak kemudian para Malaikat Cheng Huang berdiri di kedua sisi ruangan sambil menunggu, malaikat yang berjubah merah maju ke depan lalu bersujud sambil mempersembahkan buku kepada Dewa Wen Chang, Dewa Wen Chang membaca satu persatu nama tersebut dan bagi nama yang akan lulus nanti diberi tanda oleh Beliau. Kadang kala tampak Dewa Wen Chang akan mempertimbangkan dengan lama namun juga tidak memberi tanda.

Lalu malaikat yang berjubah merah mengumumkan petunjuk yang diberikan Dewa Wen Chang ”Ini merupakan pesan bagi para Malaikat Cheng Huang dari masing-masing provinsi, agar segera memeriksa putra yang bermoralitas tebal yang berasal dari keluarga yang menimbun jasa kebajikan tersembunyi, lalu laporkan nama mereka ke sini, untuk ditukar dengan nama-nama yang belum disetujui oleh Dewa Wen Chang”.

Saat itu Wang Yong-yu bersembunyi di balik pilar ruangan sidang, mendadak dia mendengar namanya dipanggil Dewa Wen Chang, akhirnya Wang Yong-yu melangkah ke hadapan meja sidang Dewa Wen Chang dan memberi penghormatan. Dewa Wen Chang berkata : “Daftar nama pelajar yang akan lulus ujian merupakan catatan rahasia Langit, tidak boleh sembarangan disebar keluar; tetapi karena kamu selama belasan tahun ini tidak pernah berubah, begitu tulus melakukan pemujaan pada diriKu, maka itu memanggilmu kemari untuk menjabarkannya padamu; kakekmu hidup bersahaja, tulus dan jujur serta mawas diri; mandiri, tidak pernah menipu orang lain, maka itu sejak awal namamu sudah tercatat sebagai peserta yang lulus ujian dengan rangking pertama, turut menikmati pahala yang ditimbun oleh kakekmu.

Namun sayangnya setiap memanjatkan doa di hadapan rupang Buddha dan Dewa, anda selalu memohon supaya dirimu bisa lulus ujian, dan supaya penyakit istrimu yang bermarga Yang itu bisa cepat sembuh, lalu suami istri bisa hidup harmonis sampai akhir hayat; sedangkan ibundamu yang sudah lanjut usia, anda malah tidak pernah mendoakannya agar Buddha dan para Dewa juga melimpahkan berkah buat beliau; karena alasan inilah sehingga namamu digeser ke bawah jadi rangking 53, hendaknya kamu dapat memperbaiki tabiat dan prilaku yang mementingkan diri sendiri, jangan lagi melawan hati nurani!”

Wang Yong-yu setelah mendengar penjelasan dari Dewa Wen Chang, segera bersujud meminta pengampunan dari Dewa. Dewa Wen Chang berkata lagi : “Teman satu perkumpulanmu yang bernama Zhou Ji, akan menjadi kandidat rangking pertama lulus ujian se-provinsi dari daerahmu”.

Saat itu di dalam perkumpulan memang hanya Zhou Ji yang merupakan insan yang paling pengecut, lagipula artikel karyanya merupakan yang paling jelek dibandingkan dengan orang lain, setelah mendengar ucapan Dewa Wen Chang, Wang Yong-yu merasa terkejut sekaligus heran; lalu bertanya apa alasannya sehingga Zhou Ji bisa menjadi kandidat rangking pertama lulus ujian se-provinsi.

Dewa Wen Chang menjawab : “Ayah dan kakek Zhou Ji juga adalah orang terpelajar, tidak pernah melakukan pelanggaran hukum dan juga tidak pernah melakukan perbuatan asusila, tiga generasi Keluarga Zhou selama ini tidak pernah membicarakan keburukkan orang lain, juga sama sekali tidak pernah menyebarluaskan kejahatan yang dilakukan orang lain; lagipula kakek buyut Zhou Ji pernah menulis sebuah artikel yang bertujuan menasehati orang-orang agar kembali ke jalan yang benar, dan berhasil mempengaruhi banyak orang.

Maka itu generasi demi generasi Keluarga Zhou, dengan kehidupan bersahaja, ketulusan, kejujuran, keheningan untuk menimbun pahala, bila dihitung sudah berlangsung selama lebih dari 60 tahun lamanya. Ini adalah kebajikan tersembunyi yang tertinggi, orang lain tidak mengetahuinya; maka itu Kaisar Langit jadi lebih gembira, sehingga menurunkan berkah berlimpah kepada tiga generasi Keluarga Zhou, dan kini Zhou Ji akan menjadi kandidat rangking pertama yang lulus ujian se-provinsi, ini hanya permulaan dari berkah yang dilimpahkan pada Keluarga Zhou!”

Wang Yong-yu bertanya lagi : “Lantas bagaimana pula dengan sahabat satu perkumpulanku yang bernama Yu Lin dan Yu Cong-zhou, apakah mereka akan lulus ujian?”. Dewa Wen Chang memeriksa daftar nama pelajar yang akan lulus ujian untuk daerah Taiyuan, lalu wajah Dewa berubah jadi tidak senang dan berkata : “Yu Lin seharusnya bisa lulus ujian, tetapi dia berpura-pura berbakti pada ayahbundanya, juga sering berlaku kejam dan mengkritik orang lain, tidak berbudi; berdusta dengan mengatakan bahwa dirinya adalah insan mulia, maka itu namanya dihapus dari daftar, sehingga sepanjang hidupnya harus miskin dan kecewa!”
  
Wang Yong-yu bertanya lagi : “Bagaimana dikatakan berpura-pura berbakti pada ayahbunda?”. Dewa Wen Chang menjawab : “Yu Lin tampaknya berbakti pada ayahbundanya, baik dari ucapan maupun prilakunya; tetapi di dalam hatinya bukanlah sedemikian, hanya saja tidak ditampilkan keluar; di luar tampaknya segala hal menuruti kehendak ayahbunda, namun sebenarnya tabiatnya makin hari makin buruk, prilaku sedemikian hanyalah mengelabui diri sendiri dan orang lain.

Harus diketahui bahwa ucapan dan prilaku yang munafik penuh kepura-puraan untuk mengelabui dunia demi meraih ketenaran, akhirnya membuat Dewa jadi gusar, barulah menjatuhkan hukuman padanya.

Sedangkan Yu Cong-zhou, sebenarnya adalah orang berbakat, usia 26 tahun seharusnya sudah bisa menjadi kandidat yang berhasil dalam ujian negara, usia 36 tahun sukses berkarir, seharusnya bisa menjadi pejabat kekaisaran, usia 45 tahun, mendapat promosi jabatan; usia 54 tahun pensiun secara terhormat, hidup hingga usia 69 tahun, bahkan matinya tidak susah dan meninggal dengan damai; tetapi oleh karena sejak usia 17 tahun, mulai menyombongkan bakat yang dimilikinya, ucapannya juga sering mengandung sindiran, suka bergurau dan mengejek orang lain; malaikat mencatat ucapannya yang suka meremehkan orang lain, dan sudah melebihi dari 2470 kasus.

Oleh karena itu Langit menjadi marah, sehingga mencatat kejahatan tersembunyinya di dalam  buku hitam, menghapus gelar sarjana yang seharusnya bisa diperolehnya; apabila dia masih juga tidak tahu bertobat dan memperbaiki diri, setelah kesalahan yang dilakukannya telah mencapai 3000 kasus, maka nyawanya akan segera dicabut. Bahkan anak cucunya juga akan dijatuhi hukuman menjadi pengemis!  

Oleh karena hanya ucapan yang tampaknya sepele saja, tetapi dapat merusak keharmonisan antara Langit dan Bumi, juga telah melanggar larangan para Dewa dan Malaikat, maka itu dosa yang diperbuat melalui ucapan ini, adalah setara dengan karma buruk akibat membunuh dan berzinah, kalian harus sangat mawas diri dan berhati-hati!”

Beberapa lama kemudian, Dewa Wen Chang melanjutkan perkataanNya lagi : “Perbuatan asusila dan membunuh, serta karma buruk yang dilakukan melalui ucapan, meskipun hanya melanggarnya sedikit saja, namun akan ada buah akibatnya, ini tidak perlu dibahas lebih lanjut lagi!

Tetapi perbuatan asusila dan membunuh, dua jenis karma buruk ini, orang yang tahu menyayangi dirinya sendiri takkan melanggarnya, sedangkan menertawakan atau mengejek orang lain, di dalam senda gurau ini menyimpan sebilah pisau tajam yang dapat melukai hati orang lain, setelah kebiasaan ini menjadi tabiat, maka diri sendiri sulit untuk menyadarinya; pada akhirnya sampai-sampai ucapan, wajah dan kelapangan hati, menjadi makin tidak berbobot dan semakin tipis.

Dan semua karma buruk yang dilakukan melalui ucapan ini, akan dicatat oleh malaikat, maka petaka dan musibah akan segera menimpanya. Mulanya di dalam kehidupan bisa menikmati pahala yang besar, tetapi sejenak kemudian jadi jatuh miskin, sungguh patut disayangkan!

Anda hendaknya menasehati manusia di dunia, supaya menjalankan sila, sehingga Saya juga tidak perlu ragu saat membuat keputusan atas daftar nama pelajar yang akan lulus ujian!”

Wang Yong-yu memberi hormat pada Dewa Wen Chang lalu pamit. Pada saat itu genta di ruang sidang Dewa Wen Chang telah berbunyi, Wang Yong-yu mendadak terbangun, ayam sudah berkokok tiga kali. Wang Yong-yu yang masih berada di Kelenteng Dewa Wen Chang segera menghadap altar dan bersujud tiga kali pada patung Dewa Wen Chang sebagai ungkapan terima kasih, lalu mengambil pena dan mencatat seluruh peristiwa yang terjadi di dalam mimpinya barusan.

Kemudian ketika musim gugur tiba dan pengumuman ujian dikeluarkan, ternyata benar Zhou Ji berhasil lulus dalam ujian se-provinsi Shanxi dengan rangking pertama. Maka itu Wang Yong-yu membeberkan mimpinya kepada umum lalu menyebarluaskan tulisannya, untuk memberi peringatan keras pada manusia di dunia.  

Cerita 2:
Pada masa Dinasti Song ada seorang Master Dhyana yang bernama Guang Xiao-an, saat memasuki samadhi, melihat ada dua orang Bhiksu yang sedang bercengkerama; saat permulaan, ada para Dewa yang mengelilingi mereka memberi perlindungan, bahkan sambil mendengar perbincangan mereka; tetapi lama kelamaan para Dewa mulai membubarkan diri dan beranjak pergi.

Sejenak kemudian ada banyak setan jahat yang datang mengitari mereka sambil meludahi dan memarahi mereka, bahkan menggunakan sapu untuk menyapu jejak kaki mereka di jalan yang pernah mereka lewati; ini dikarenakan pada waktu permulaan kedua Bhiksu ini sedang membahas Buddha Dharma; tetapi kemudian topik pembicaraan mulai beralih membicarakan orang lain, akhirnya mulai membahas tentang keuntungan dan ketenaran.

Hendaknya diketahui bahwa anggota Sangha membahas tentang hal duniawi, akan membuat setan dan malaikat merasa gusar dan marah; apalagi jaman sekarang, perbuatan yang dilakukan manusia baik melalui pikiran, ucapan dan tindakan, bukan hanya sebatas ini saja! Tindakan mereka saja telah mengundang amarah dari setan dan malaikat, bagaimana pula tindakan orang masa kini? Bila dipikirkan maka sungguh mengerikan!       
                                   
           



集福消災之道
()


是以天地有司過之神,依人所犯輕重,以奪人算。


故事一:

明朝沂洲(也就是現在的山西太原),有位叫王用予的人,為人厚道穩重;他平日事奉文昌帝君非常的謹慎恭敬。並且與幾位好友在里中結了一個社團。每年的元旦,大家就輪流負責建醮壇,在雲中山頂上的文昌帝君行宮祈福。社中有位叫俞麟的人,為人以孝順謹慎著稱;遠近都有許多人來向他求學,拜他為老師。又有位叫郁從周的,相貌非凡,氣宇軒昂、才高八斗,口才文筆更是一流,大家都非常的推崇佩服這兩位才子。

正統辛酉年的元旦這天,王用予提早先到了文帝行宮,並且住在裏面。晚上他作了一個夢,夢到文昌帝君正在升殿,天下的城隍都齊集在殿上,向帝君彙報鄉試錄取的名單。有位戴著朝冠穿著紅袍的神,手中抱著一本很大的冊子,呈送到帝君面前,請帝君簽名批准。王用予就偷偷的問抱冊子的神說:「山西省的錄取榜單中,有沒有王用予、俞麟、郁從周這三個人的名字?」抱冊神說:「沒有。」過了一會,諸位城隍都退下來在旁等候,那位穿紅袍的神就抱著冊子上殿,跪著將冊子呈送給帝君看,帝君一一的批閱,在每位錄取者的名字下面畫了一個押。有時候帝君也猶豫了很久都不畫押。紅袍神就宣佈帝君的指示說:「仍然交付各省的城隍,儘速的查明積陰德的家中仁厚的兒子,將他們的名字陳報上來,以替換榜冊中未經帝君批准的名額。」這時候王用予隱藏在殿旁的柱子下面,忽然聽到殿內傳來,王用予入殿晉見帝君的呼喚聲;王用予匍匐在殿階下,被召喚到帝君的座前,進謁帝君。帝君說:「功名的事情,是天庭秘密的記錄,不可以輕忽的洩密;因為你十餘年來如一日,事奉我十分的至誠懇切,所以把你召來為你分析;你的祖父非常的樸實嚴謹,自食其力,從來沒有欺負過人,早就已經註記你為鄉科的前榜,以彰顯你祖父忠厚傳家的果報。又因為你平生遇到神佛就都稽首,但是都是默求你自己的功名能夠如意,和你妻子楊氏的病能夠痊癒,夫妻能夠白頭偕老;而你那年老的母親仍然在堂,你卻從來沒有替她祈求神佛保佑;因為這個緣故,把你的功名降了二級,所以你中在下榜的五十三名;你應該要改變這種自私的心態和行為,不要再觸犯天心了啊!」王用予聽了帝君的分析,一直向帝君叩頭謝罪。帝君又講:「跟你同社的周吉,是今科本省的解元。」當時社中的成員,惟有周吉為人最為恂懦,而且學問文章也比別人差,王用予聽了之後,感到相當的驚奇愕然;因此就向帝君叩問周吉考中今科解元的原因。帝君說:「周吉的父親和祖父都是讀書人,從來沒有一字入公門涉訟,也從來沒有犯邪淫,周家祖孫三代以來,都未曾說過一次別人的短處,暴露過別人的一件惡事;而且周吉的曾祖父,曾經作過百忍說這篇文章,來勸化世人,也因此而感化了不少人。所以周家的父子祖孫,以簡單樸實靜默在培植福報,已經有六十多年了,這是最上的陰德,別人都不知道;上帝因而特別的嘉許,已經註記昌盛周家的三代,現在周吉中了本省的解元,這只是周家福澤的開始而已啊!」王用予再向帝君叩頭問道:「跟我同社的俞麟、郁從周,不知道他們兩位考中了沒有?」帝君就檢視查閱太原讀書人的名冊,臉上現出不高興的樣子說道:「俞麟本來應該可以考中一科,但是因為他侍奉雙親,犯了腹誹的過失,又經常刻薄的批評他人,不近情理;更妄言自命為君子,所以才除去他的科名,使他終身窮途潦倒!」王用予再請問帝君說:「什麼叫做事親腹誹?」帝君說道:「俞麟對他的父母,雖然在言語舉動上,露出服從孝順的樣子;但是在他的內心,則是不以為然,只是勉強的不露聲色而已;外表上好像事事都順從父母,而他的真性卻是一天一天的遠離了,這種自欺欺人偽裝出來的孝順,簡直就是把雙親視同路人一樣啊!要知道以欺騙虛偽的言行來欺世盜名,最是觸怒神明了,所以才懲罰他。至於郁從周,本是天縱的英才,二十六歲就該中進士,三十歲出頭,應該做到中丞的官位,四十五歲晉升為大司空,而且還兼領司農司寇的職務;五十四歲在少保的職位上退休,活到六十九歲,並且得到善終;但是因為他從十七歲入學以後,就恃才傲物,言語間經常的諷刺譏彈,語帶雙關的戲謔調侃他人;陰間記錄他輕薄的口過,已經滿了二千四百七十餘條了。上帝因而震怒,已經將他記註在陰惡的黑籍中,除去他命中所有的功名;倘若他仍然不知道悔改,到滿了三千條過失,就要奪掉他的壽命了。並且還要處罰他的子孫淪落為乞丐啊!因為這些輕薄的口過,會傷了天地間的和氣,也觸犯了神明的忌諱,所以這種口業的罪過,與殺生和邪淫的罪過相等,你們可要特別的謹慎小心啊!」過了很久,帝君又再指示說道:「邪淫、殺生、口過的惡業,就是犯了絲毫一些,也會有果報的,這就不需要再說了!但是邪淫、殺生這兩種的惡業,自愛的人,就會知道禁戒不犯,至於口頭上的訕笑,隨意的譏彈諷刺,這種笑裏藏刀隱匿賊害他人之心,養成習慣之後,就會很難自己覺察了;最後竟然連言語容貌和心胸,全部變成輕薄了。而這些口惡,也全都被鬼神記錄下來,所以凶煞惡事,也就跟隨而來了。本來命中該享有極大福報,一下子就轉變成貧窮下賤的命了,實在是太可惜,也太可怕了啊!你應當廣勸世人,要以此為戒,不要再煩我在簽榜的時候,大費周章,猶豫不決啊!」王用予就向帝君再拜而退。這時候文帝行宮的大鐘已經響起,王用予因而驚醒,外面的雞,也已經叫過三次了。王用予於是就到行宮叩謝了文昌帝君,就拿起筆來,記下了這個夢境。等到秋天開榜時,周吉果然考中了山西省的第一名。王用予因而就將這個夢境的記錄公諸於世,用來警惕世人。

故事二:

宋朝的光孝安禪師,在入定的當中,看見了兩位僧人在講話;最初的時候,有天神在旁擁護,並且還傾聽他們的談話;久而久之,天人就散去了。過了沒多久,就有惡鬼在旁邊吐口水罵他們,而且還用掃帚去掃他們兩人走過的足跡;這是因為兩位僧人開始的時候,在談論佛法;接著就閒話家常,最後則是談論名聞利養。須知出家人談論世間的事情,尚且被鬼神討厭、責怪;況且現在,世人身、口、意三業的行為,更有不止如此的啊!那麼他們被鬼神的責備,又是當如何呢?想起來真是令人畏懼啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)