Kamis, 30 April 2015

Gan Ying Pian Bgn 30 Cerita



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 30 ~ Cerita


shòu
yuàn





Cerita 1 :
Pejabat Dinasti Song tersohor yang bernama Fu Bi, mengajari anak-anaknya : “Aksara Kesabaran sungguh menakjubkan sekali! Seorang insan bila dapat berlaku jujur dan tidak korupsi, sederhana dan berhemat, kemudian ditambah dengan ketrampilannya melatih aksara Kesabaran ini, maka tidak ada urusan yang tidak berhasil diselesaikannya!”.

Ketika Fu Bi masih berusia muda, ada orang yang memarahinya, melihat hal ini, orang yang berada disampingnya berkata : “Hei! Ada orang yang sedang memarahimu!”. Fu Bi menyahut : “Mungkin dia sedang memarahi orang lain!”. Orang yang disampingnya berkata lagi : “Dia menyebut nama dan margamu, sudah jelas sedang memarahimu!”. Fu Bi menyahut : “Dunia ini begitu luas, apakah tidak ada orang lain yang mempunyai nama dan marga yang mirip denganku? Jadi dia bukan sedang memarahiku!”.

Setelah mendengar ucapan Fu Bi, orang yang berada disampingnya itu merasa sangat malu sekali.


Cerita 2 :  
Pada jaman dahulu kala di sebuah tempat yang disebut Jiangyin, terdapatlah seorang hartawan yang bermarga Xia, suatu hari ketika dia sedang bermain catur dengan tamunya, tiba-tiba ada orang yang berteriak-teriak berkata padanya : “Hei kamu marga Xia, saya hanya berhutang pada keluargamu bunga pinjaman sebesar dua tael perak, tetapi kenapa anda tiap hari menyuruh orang datang menagih padaku!”

Belum sempat Tuan Xia membuka mulut menjawab, orang ini sudah kepalang emosi bahkan memukul dan membanting meja hingga anak catur jatuh berantakan memenuhi  permukaan lantai.  Tuan Xia tertawa lalu berkata : “Tujuan anda datang ke rumahku dan memberitahukan padaku semua ini, tidak lain adalah supaya bunga pinjaman dua tael perak ini dihapus bukan?”

Kemudian Tuan Xia mengambil pena kuas lalu menulis kalimat “Dihapus bunga pinjaman dua tael perak”, orang itu segera menyambar kertas tulisan tersebut lalu berterimakasih dan bergegas pamit. Tamu Tuan Xia yang menyaksikan secara langsung kejadian ini, merasa amat salut dan memuji : “Tuan Xia sungguh merupakan insan mulia yang jaya moralitasnya!”.

Tuan Xia menjawab : “Kesabaran adalah pintu yang penuh menakjubkan! Dalam menangani masalah dan memperlakukan manusia maupun makhluk lainnya, andaikata ada orang lain yang bersikap buruk padaku, ibarat berjalan di atas tumpukan duri; pada saat demikian hanya dapat berjalan dengan pelan, perlahan-lahan membebaskan diri dari duri yang menghalang, maka dengan demikian bagaimana mungkin duri itu akan membuat kita jadi emosi?

Juga seperti perahu kosong yang menabrakku, ubin terapung yang memukuliku; andaikata hatiku dapat tak tergoyahkan, maka hawa kebencian ini barulah dapat terurai! Apalagi wajah orang tadi sungguh keji, ucapannya juga kasar, tentunya dia datang kemari dengan persiapan yang matang! Maka itu saya takut bila membuatnya marah sehingga akan ada kejadian yang tidak diinginkan, jadi lebih baik menghapus bunga pinjamannya”.

Malam harinya, tersebar berita bahwa orang jahat tadi telah meninggal dunia di dalam kakus di rumahnya sendiri. Ketika ditelusuri lebih jauh, ternyata penyebabnya adalah orang ini karena banyak berhutang, akibatnya dikejar-kejar dan didesak hingga tidak memiliki jalan lain lagi, maka itu dengan terlebih dulu meneguk racun lalu pergi ke rumah Tuan Xia, berharap bisa memperoleh sedikit keuntungan darinya; oleh karena kemudian dia tergugah dan berterimakasih pada kebesaran jiwa Tuan Xia yang menghapus bunga pinjamannya, maka itu dia membatalkan niatnya untuk mengelabui dan mencelakai Tuan Xia, sehingga dengan terburu-buru pulang rumah, di dalam kakus berusaha menawar racunnya; namun sayangnya sudah terlambat karena racun sudah menyebar di dalam tubuhnya, sehingga tidak sempat menawar dan mati keracunan!  

Setelah mendengar hal ini, Tuan Xia berterimakasih pada Langit, sejak itu setiap insan yang mengenal sosok Tuan Xia jadi merasa hormat dan salut padanya.





集福消災之道
(三十)


受辱不怨。


故事一:

宋朝的名臣富弼,訓誨他的子弟說:「忍這個字,實在是微妙極了啊!一個人若是能夠清廉節儉之外,更加上這個忍字修持的功夫,那就沒有辦不成的事啊!」富弼在少年的時候,有人在罵他,旁邊的人就跟富弼說:「喂!有人在罵你啊!」富弼回答說:「他恐怕是在罵別人吧!」旁人又說:「他是指名道姓的在罵你啊!」富弼則說:「天下之大,難道沒有同名同姓的人嗎?他不是在罵我啊!」罵富弼的人聽到之後,感到十分的慚愧。

【再析】

顏光衷先生說:「忍這個字最難了啊!一個人能夠忍,那麼這個人的道德心量一定很大;但是到了他不能夠再忍的時候,已經是他心中的驕慢習氣滿溢出來了啊!」從前有首詩說到:「少年胯下安無忤,老父圯邊愕不平;人生若非觀歲暮,淮陰何必減文成。」這首詩說得實在是好極了。漢朝的大將韓信,在他少年的時候,能夠忍受胯下之辱,而成就了他後來驚天動地的大事業,被漢高祖封為齊王;但是韓信在功成名就之後,就顯得躊躇滿志,不能夠再忍了,結果因為羞辱了絳侯(周勃)、樊噲而被殺;這就像是飲酒一樣,飲到了滿量,自然就不夠能再增加了啊!

故事二:

從前江陰地方,有位姓夏的富翁,有一天他正在與客人下棋的時候,忽然有一個人大吼大叫狂奔而來,對他說:「姓夏的,我只不過是欠你家利息二兩的銀子,你為什麼命令你的家人每天都來逼我還錢!」夏先生還沒來得及回答,這個人又破口大罵;並且還把桌子推翻,棋子落得滿地。夏先生就笑著說道:「你來我家告訴我這件事情的目的,不就是要想免除這二兩銀子的利息嗎?」於是就拿起筆來,寫了免除二兩銀子利息的字據,這個人拿了字據,就急忙的道謝離去。夏先生的客人親眼目睹了這一幕,非常佩服的讚歎道:「夏先生,您真是一位盛德君子啊!」夏先生說:「忍為眾妙之門!大凡處世待人接物,如果有人以橫逆加在我身上,就像是走到了荊棘中;這個時候,也只能夠慢慢的走,緩緩地把擋在身前的荊棘解開而已,那些荊棘又怎麼能夠使我發怒呢?又像是虛舟在撞我,飄瓦在打我;我若是能夠不動心,那麼這個怨氣便可以解開了啊!況且這個人的面貌凶狠,言語激烈,他必定是有備而來的呀!我恐怕激怒了他,會產生意外的變化,所以乾脆就寬免了他的利息錢。」到了這天的晚上,傳來了消息說,這個人死在自己家中的廁所裡面。細問原因才知道,這個人因為被逼債逼得沒有辦法走頭無路,所以才事先服了毒,來到夏先生的家中,想要企圖詐騙;因為感謝夏先生的寬厚,免除了他的利息,也就不忍心詐騙害夏先生,所以才急急忙忙的趕回家中,在廁所裡找糞青來解毒;然而為時已晚,這時候毒藥的藥性已經暴發出來,而來不及解毒了啊!夏先生聽了之後,就對天拜謝,人人因此都對夏先生感到尊敬和佩服。

【再析】

夏先生若不是平日修養有素,消除了心中的火氣,在那個節骨眼的關鍵時刻,怎麼能夠穩得住忍得住啊!所以忍辱固然是修身的重點;然而守住富貴的要訣,也是要懂得學會吃虧啊!

故事三:

涅槃經上說:從前有一個人,讚歎佛的相貌為大福德相;有人就問他:「何以見得呢?」他說:「佛陀正值壯年,他的心地功夫就已經到達爐火純青的地步,心中沒有絲毫的火性,被人打也不生瞋恨心,被人罵也不會發怒,這不是大福德相,那又是什麼呢?」

【再析】

今人若是能夠在橫逆當前的時候,說:「唉!他是來成就我的福德相啊!我應該感到非常的榮幸才對啊!」能夠做到這樣的話,在我能夠報復他,而卻不與他計較,那麼他也將被我的寬厚包容所感化而覺悟了啊!

【嘉言】

鄭暄說:「默默默,無限神仙從此得;饒饒饒,千災萬禍一時消;忍忍忍,債主怨家從此隱;休休休,蓋世功名不自由。」


節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)



Minggu, 26 April 2015

Gan Ying Pian Bgn 30 Penjelasan



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 30 ~ Penjelasan


shòu
yuàn




Penjelasan :
Meskipun menerima hinaan dari orang lain, juga hanya menyalahkan moralitas diri sendiri yang masih tipis, jasa kebajikan yang dangkal, tidak sanggup membuat orang lain jadi tergugah; maka itu harus lebih giat memupuk kebajikan dan menimbun jasa, takkan menyalahkan dan membenci orang lain.

Analisa :
Ketika menerima hinaan atau kritikan dari orang lain, segera melakukan introspeksi diri, apakah diri sendiri telah melakukan kesalahan? Jika benar telah melakukan kesalahan, maka kritikan orang adalah benar adanya, jadi kita harus menerimanya! Tetapi sebaliknya jika kesalahan itu ada pada orang lain, maka hinaan tersebut tentu saja tidak sepatutnya terjadi; meskipun hinaan atau kritkan itu ditujukan pada diri kita, maka ini serupa dengan tidak ada! Bukan hanya tidak membencinya, juga sesungguhnya tidak ada yang perlu dibenci!

Sejak dulu hingga sekarang, hanya mereka yang bijak dan pemberani, pasti sanggup bersabar menahan segala hinaan! Dengan demikian barulah pekerjaan besar bisa berhasil diselesaikan; kebenaran ini bukan dapat dipahami oleh mereka yang berhati sempit dan berpengetahuan dangkal.

Tuan Yan Mao-you dari Dinasti Ming, merupakan penduduk Kabupaten Pinghu Provinsi Zhejiang, pernah mengajari murid-muridnya : “Setiap insan yang belum pernah ditempa masalah dan belajar bersabar darinya, pasti tidak dapat mengetahui betapa sulitnya aksara kesabaran tersebut! Jika bukan karena niat pikiran bajik dan jahat di dalam hati yang saling berperang, maka juga takkan pernah menyadari bahwa aksara kesabaran itu betapa menakjubkannya!

Seseorang jika tidak sanggup bersabar pada hinaan dan penderitaan, meskipun dia memiliki hati yang baik; tetapi begitu disakiti oleh orang lain, maka kebajikannya jadi hilang, begitu ditempa orang lain, maka dia akan segera jatuh terpuruk; maka itu Mencius berkata : “Ketika Langit hendak menganugerahkan sebuah tanggung jawab besar untuk dipikul seorang manusia, pasti terlebih dulu akan menguji keteguhan hatinya, agar dia belajar dan menempa keteguhan hati dan kesabarannya”, setiap insan harus bisa memahami rintangan yang satu ini!

Umpamanya dermawan yang memberikan bantuan kepada orang lain, mungkin tak terhindar dari dibenci oleh sebagian orang lainnya; dalam menghadapi rintangan apapun, meskipun pekerjaan di bidang pendidikan, juga tak perlu menghindar dari kritikan orang lain. Hadapi setiap orang dengan kebesaran jiwa.

Ejekan atau hinaan dan semua keadaan yang tidak menyenangkan ini, juga akan datang seiring dengan munculnya hati dan tindakan yang bajik. Bila tidak bisa memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya, maka bukanlah insan yang benar-benar menjalankan kebajikan!”    
  



集福消災之道
(三十)


受辱不怨。


【解釋】

雖然受到了別人的侮辱,也只是責備自己的德行薄、功德淺,不能夠感動他人;因此更應該要積德累功,決不會去怨恨別人。

【分析】

要知道受到別人的侮辱,惟有當下自問反省,是不是自己錯了呢?如果是的話,那麼別人的侮辱是理所當然的,我應該要接受啊!如果是錯在別人,那麼這個侮辱就不應該了;縱然是侮辱到自己,也仍然等於是沒有侮辱啊!不但是不應當怨恨,也實在是無可怨恨啊!自古以來,凡是具有大智大勇的人,必定能夠忍耐小恥小忿,這樣才能夠做大事成大功;這豈是心胸狹窄、見識淺薄的人,所能夠了解的道理啊!

明朝顏茂猷先生,是浙江省平湖縣人,曾經教戒他的子弟說:「凡是沒有經歷過從事忍耐功夫磨練的人,絕對不會知道,忍這個字有多麼的困難啊!若不是心中善惡的兩個念頭在交戰,也絕對不會體會到,忍這個字是多麼的奧妙啊!一個人若不能夠忍辱耐苦,縱然他有善心;但是被人一激,也就沒有了,被人一折,也就墮下來了;所以孟子說:『上天將要降大任給一個人來承擔,必定先要鍛練他的心志,使他學習磨練動心忍性的功夫』,這正是要人人都能夠參透這一關啊!大約來講:布施救濟別人,不妨就要受到一些他人的瞋恨;為別人打算,則不必避開別人的怨恨責難;任事的人,必須要能夠任怨,從事勸導教化的工作,也不要避開別人的譏諷批評。有心寬厚待人,或是會遭到他人的譏笑侮辱;這些種種的橫逆,也都會跟隨著善心善行而來;若是不能夠明白個中的道理,那就不是一個真正能夠行善的人啊!」

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)


Gan Ying Pian Bgn 29 Cerita



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 29


tuī
duō
shǎo





Cerita 1 : 
Pada masa Dinasti Song terdapatlah seorang yang bernama Xu Ji, hendak membagi harta warisan dengan pamannya, terlebih dulu dia mengundang pamannya untuk mengambil semua benda berharga yang diinginkannya, barulah sisanya diambilnya sendiri; akhirnya setelah pamannya memilih semua harta benda tersebut, yang tersisa hanyalah satu peti buku, dan dua buah gubuk yang sudah reyot, namun Xu Ji tetap menerimanya, di dalam hatinya juga sama sekali tidak ada mengeluh dan penyesalan!


Cerita 2 : 
Pada jaman dahulu kala di sebuah tempat yang disebut Kabupaten Cixi, terdapatlah dua orang pelajar yang saling bersahabat. Pelajar A berhasil memperoleh pekerjaan menjadi tenaga pengajar di sebuah sekolah dengan gaji pertahun sebesar 9 tael emas, sedangkan Pelajar B juga berhasil menjadi tenaga pengajar di sekolah lainnya dengan gaji pertahun sebesar 6 tael emas.

Pelajar A berkata dengan gembiranya : “Tahun depan kita tidak perlu merisaukan biaya hidup kita lagi!”. Sedangkan Pelajar B menyahut : “Abang hanya perlu menghidupi kakak ipar, dengan uang 9 tael emas sudah lebih dari cukup; sedangkan saya masih harus menghidupi ayahbundaku, 6 tael emas sungguh tidak mencukupi!”

Pelajar A yang mendengarnya lalu berkata : “Oleh karena adik mengalami kesulitan maka saya akan menukar sekolah tempat saya mengajar kepadamu, sedangkan saya sendiri akan bekerja di sekolah tempat kamu mengajar!”

Setelah mereka bertukar tempat bekerja, Pelajar A segera menuju tempat kerjanya yang baru, suatu hari dia mendapati di bawah kasurnya ada sebuah buku yang sudah usang, di dalamnya tercatat beberapa resep obat yang digunakan dalam pembedahan, murid-muridnya berkata bahwa buku ini adalah peninggalan dari guru yang terdahulu.

Ketika Pelajar A pulang ke rumahnya menjalani liburan musim dingin, suatu hari ada beberapa orang pelayan yang dengan wajah panik menghampirinya sambil bertanya : “Apakah di sini ada ahli bedah!”. Lalu melanjutkan lagi berkata : “Majikan kami adalah Tuan Bu Zheng, seorang pejabat yang sedang menempuh perjalanan pindah tugas dari Provinsi Fujian menuju ke Provinsi Shandong, di tengah perjalanan tiba-tiba di pundaknya tumbuh borok, amat kesakitan, bahkan akan segera menemui ajalnya, gejala ini sudah berlangsung hingga tiga hari lamanya!”

Pelajar A segera teringat pada buku resep obat yang dia temukan beberapa waktu yang lalu, dan kebetulan cocok dengan penyakit ini; kemudian dia mengikuti para pelayan pergi melihat kondisi pasien, menuruti resep yang tercantum di buku dan memberikan pengobatan, sungguh mujarab akhirnya penyakit Tuan Bu Zheng berhasil disembuhkan.

Tuan Bu Zheng amat gembira, mengeluarkan seratus tael emas sebagai ungkapan terima kasih. Pelajar A lalu bercerita tentang bagaimana dia mengalah dan menukar sekolah tempat bekerjanya kepada Pelajar B, sehingga dia bisa berkesempatan menemukan buku resep obat ini, Pejabat Bu Zheng amat kagum lalu memberi pujian dan penghargaan; kebetulan Bupati Cixi adalah keponakan Tuan Bu Zheng, sehingga beliau berusaha dengan segenap usaha merekomendasikan Pelajar A untuk memasuki Sekolah Persiapan Bagi Peserta Ujian Negara.


Analisa Lanjutan :
Sesama saudara saja akan saling berebutan harta kekayaan, apalagi sesama teman? Pelajar A yang mempertimbangkan bahwa sahabatnya masih harus menghidupi ayahbundanya, maka itu dia rela menolak bagian yang lebih besar dan mengambil bagian yang lebih kecil; harus diketahui bahwa satu atau dua tael emas meskipun jumlahnya kecil, namun moralitas ini sungguh bernilai! Maka itu pelajar A akhirnya dapat meraih sekaligus ketenaran dan keuntungan, keberhasilannya ini  diperoleh dari hanya sebersit niat pikiran tersebut!

        




集福消災之道
(二十九)


推多取少。


故事一:

宋朝的時候,有一位叫徐積的人,和他的二叔分財產,他先請二叔取完了所想要的東西自己再取;結果二叔取完之後,只剩下了一箱的書,和兩間破舊的屋子,徐積就怡然的接受,心中也沒有一點埋怨和後悔的念頭啊!

故事二:

從前慈溪地方,有兩位讀書人是好朋友。後來讀書人甲,得到了一個教書的地方,每年的酬勞為黃金九兩;乙也得到一個教書的地方,每年的酬勞為黃金六兩。甲就很高興的說:「我們兩人明年在生活上都沒有後顧之憂了啊!」乙說:「兄台只有大嫂在家,九兩黃金在生活上是綽綽有餘;而我則是上有父母需要供養,所以六兩的黃金,實在是不夠用啊!」甲聽了之後就說:「既然老弟有困難,我就把我教書的地方讓給你,我去教你教的地方吧!」甲到達教館之後,在床舖的下面撿到了一本已經殘破的書,上面抄有外科方面用的幾個藥方,學生說是以前的老師所遺留下來的。甲在冬天放假回家休息時,見到幾位穿著頗為講究的僕人,倉皇的向他叩問:「這裡有沒有外科醫生啊!」並且說:「我們主人從福建前往山東去擔任布政的官職,在途中忽然罹患了背瘡,痛苦的要命,幾乎就快要死了,這種情形已經拖了快三天啊!」甲就想到了那個藥方,正合了這個病症;因此就隨著僕人前往病人住的地方,照著藥方子用艾草熏炙,果然布政大人的背瘡就被治好了。布政大人非常的高興,拿出一百兩黃金來酬謝他。讀書人甲就和布政大人談到了他讓給好友館職,因此而得到了這個藥方的事情,布政大人對他更是大大的讚歎褒獎;剛巧慈溪的縣令,是布政大人的姪子,就為讀書人甲大力的保薦,甲因此而被拔擢進入了縣學做生員。

【再析】

唉!親兄弟尚且都會爭錢財,更何況是朋友呢?甲因為能夠念到朋友供養不起父母,而推多取少,讓朋友多取;要知道一、二兩的黃金雖然少,但是這個道義,卻是遠遠高出了千乘車馬的價值啊!所以讀書人甲終於能夠名利雙收,都是從這一念能讓之中得來的啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)


Kamis, 23 April 2015

Gan Ying Pian Bgn 29 Penjelasan



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 29 ~ Penjelasan

Tuī
duō
shǎo




Penjelasan :
Tak peduli apakah sesama saudara akan membagi harta warisan, atau hadiah dari teman, juga seharusnya dapat mengalah, bagian yang lebih banyak diberikan kepada saudara atau teman lainnya, sementara diri sendiri mengambil bagian yang lebih kecil, keuntungan hendaknya dibagikan kepada orang lain, sementara diri sendiri menerima kerugian dengan ikhlas.

Analisa :
Jalinan persaudaraan merupakan hubungan darah daging, sedangkan harta warisan merupakan benda di luar diri, maka itu seharusnya bersikap mengalah! Di dalam “Sutra Pengajaran Warisan Buddha (Sutra on the Buddha's Bequeathed Teaching/ Fo Yi Jiao Jing)”, Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa manusia yang memiliki nafsu keinginan yang banyak, oleh karena dia amat serakah dan mengejar keuntungan dan ketenaran, maka itu penderitaan dan kekotoran batin (klesa) nya, bila dibandingkan dengan orang-orang di sampingnya, akan lebih banyak; sedangkan manusia yang memiliki nafsu keinginan yang sedikit, bahkan jika dia tidak memiliki keinginan apa-apa, maka takkan memiliki begitu banyak penderitaan dan kekotoran batin (klesa).

Seseorang jika ingin terlepas dari berbagai siksaan dan kekotoran batin, seharusnya tahu berpuas diri dan merasa cukup; dan cara untuk berpuas diri dan merasa cukup merupakan tempat dimana kekayaan dan kedamaian berada! Orang yang tahu berpuas diri dan merasa cukup, meskipun hanya tidur di atas lantai, namun juga merasa amat terhibur dan bahagia; sedangkan orang yang tidak tahu berpuas diri dan merasa cukup, meskipun tinggal di Surga, juga takkan merasa puas!

 Harus diketahui bahwa seseorang bila dapat melakukannya di atas harta kekayaan yakni dengan mengalah dan mengambil bagian yang lebih sedikit, maka hati juga akan merasa seimbang; segala kondisi yang berada di luar diri, takkan membuat hatinya goyah dan kacau, maka itu dia selamanya akan merasa cukup dan selalu berbahagia!      

Tuan Yu Tie-qiao berkata bahwa manusia di dunia ini jika tidak mempunyai uang maka tidak bisa bertahan hidup, lagi pula di dunia ini tidak ada manusia yang tidak suka pada uang, juga tidak ada hari yang tidak memerlukan uang! Maka itu uang merupakan benda yang tidak boleh tidak ada dalam kehidupan manusia; tetapi harta kekayaan yang dimiliki oleh setiap manusia sudah ditentukan jumlahnya, jika ingin memperoleh lebih banyak sedikit juga merupakan hal yang mustahil!  

Lalu cara setiap insan memakai uang juga berbeda-beda, contohnya orang yang boros sekali keluar jumlahnya seribu dollar, sedangkan orang yang kikir satu sen pun tidak sudi dikeluarkannya. Orang yang jujur dan bersih, meskipun orang lain mengantar dan menghadiahkannya uang pada larut malam, dia juga akan menolak dan tidak sudi menerimanya, sementara orang yang serakah, bahkan di siang bolong juga berani menjalankan aksi perampokan di tempat umum!

Harus diketahui orang yang kikir, pandangan dan pengetahuannya rendah dan sempit, satu sen pun dianggapnya amat berharga, ibarat lebah yang melindungi madu yang dihasilkannya, ibarat anak kecil yang menyembunyikan biskuitnya, sedikitpun tidak sudi dibagikannya kepada orang lain. Tindakan orang kikir yang hanya tahu melindungi harta kekayaannya ini, hanya akan mengundang kebencian di kalangan masyarakat, namun Langit takkan karena kekikiran orang ini lalu menjadi murka; tetapi orang kikir yang terlalu serakah, bukan hanya merasa puas atas kekayaan yang telah dia peroleh, malah juga menginginkan harta kekayaan orang lain; kerakusannya ibarat ikan menelan perahu, ular menelan gajah!

Abang adik saling berebutan harta warisan, sesama sahabat saling bersaing dan bermusuhan, perampok menghabisi nyawa orang lain, pejabat tamak melanggar hukum, pejabat rendah berkhianat pada negaranya, semua ini karena niat pikiran serakah! Karena itu, Dewa Taishang di dalam risalah ini terus menerus menyadarkan manusia akan bahaya dari tamak pada harta kekayaan; namun bukan berarti tidak boleh memiliki uang, uang boleh dimiliki sesuai dengan kebutuhan, sementara besar kecilnya juga tidak ada jumlah yang pasti; bagi orang yang miskin satu atau dua tael emas sudah merupakan jumlah yang tidak sedikit! Tetapi bagi orang kaya, sepuluh ribu tael emas tidaklah banyak!

Bagi insan yang jujur dan bersih, yang seharusnya memperoleh seratus tael malah hanya bisa mendapatkan sepuluh tael saja, namun dia juga tidak merasa hanya mendapatkan sedikit; sedangkan orang yang tamak, yang seharusnya hanya memperoleh seratus tael namun bisa mendapatkan seribu tael, dia juga takkan merasa kebanyakkan; hanya insan yang hatinya seimbang dan adil, berlapang hati atas jumlah yang seharusnya dia peroleh, dan ketika dia hendak mengambil jumlah tersebut, juga takkan mengambil melebihi bagian yang dia peroleh, ini adalah cara untuk mengambil bagian yang sedikit.

Lalu hati manusia selalu mengharapkan untuk memperoleh bagian yang lebih banyak, ini juga merupakan tabiat manusia pada umumnya; tetapi bila dapat menerima apa adanya, jangan berebutan, maka diri sendiri takkan menciptakan karma buruk.

Harus diketahui bahwa asal usul datangnya harta kekayaan itu beragam, ada banyak sebab dan kondisi yang berbeda-beda; kekayaan yang kita nikmati saat ini sudah ada dalam garis hidup kita; lalu bagaimana bila kita sempat mengambil kekayaan yang tidak ada dalam garis hidup kita, maka ini serupa dengan meneguk arak beracun atau memakan daging busuk, apakah dengan demikian bisa terasa aman dan mengenyangkan? Maka itu untuk amannya lebih baik kita menolaknya. Andaikata kekayaan yang kita tolak itu ternyata adalah harta yang sudah ada di garis hidup kita, maka rejeki yang telah kita tolak tetap akan kembali lagi melalui tempat lainnya!

Menghadapi godaan harta kekayaan, haruslah sanggup melampauinya, jangan begitu melihat uang maka langsung hilang kendali! Mungkin bagi orang kaya hal ini masih sanggup dilampaui, namun bagi orang yang tidak punya, maka hal ini akan terasa sulit dilaksanakan. Meskipun demikian sulit, namun asalkan giat berusaha dan bersungguh-sungguh, sehingga Dewa dan Malaikat mengetahui akan sebersit niatku yang berani menolak keserakahan itu, meskipun kehidupan dilewati dengan susah payah, namun takkan menemui jalan buntu.

Dengan meyakini kebenaran ini dan mengamalkannya dengan pasti, maka aturan mengambil bagian yang sedikit akan menjadi jalan menuju kaya!
   
 



集福消災之道
(二十九)


推多取少。

【解釋】

無論是兄弟分財產,或是朋友通錢財,都應該要推讓,把多的部份,分給兄弟或朋友,自己則拿取那少的部份,讓給別人便宜,自己甘願吃虧。

【分析】

兄弟之間,是骨肉天倫的關係,而財錢則是身外之物,更是應該要推讓啊!佛在遺教經說:「欲望多的人,因為他多貪求利益,所以他的痛苦和煩惱,也比旁人要來得多;欲望少的人,甚至他無所求,也沒有什麼貪欲,所以也就沒有這麼多的痛苦和煩惱了。一個人若是想要脫離各種的痛苦煩惱,應當要懂得知足;而知足的方法,也就是富貴安樂最安穩的所在啊!知足的人,雖然是臥在地上,也是非常的安心快樂;不知足的人,雖然是處在天堂裡,也是不稱心不快樂啊!」由此可知,人若是能夠在錢財上做到了推多取少,自然心地就平了;任何外在的境界,都不能夠擾亂他的心,所以他永遠知足常樂啊!

于鐵樵先生說:「錢財是天地的元氣。人生在這個世界上,沒有錢財,則不能夠生存下去,而且天下沒有不愛錢財的人,也沒有不用錢的日子啊!所以錢財為人生必然不可缺少的東西;但是每個人錢財的數目都是一定的,想要多一些,也是不可能的啊!然而每個人用錢的習性多不相同,而且各有所偏;例如揮霍的人,一擲就千金;吝嗇的人,一毛也不拔;廉潔的人,人在深夜送錢給他,他也會拒絕不接受;貪心霸道的人,甚至在光天化日之下,也敢公然的去搶去偷啊!要知道吝嗇的人,他的見識淺陋,一分一文錢都當作是寶貝;就像蜜蜂保護牠釀的蜜一樣,小孩保護他懷裡藏的餅一樣,一點也不肯分給別人。然而這尚且還是自己保有他分內所有的,只是令人討厭而已,而上天並不會因此而對他的鄙吝發怒;但是貪橫的人,則是想要得到他分內所沒有的錢財,並且還貪得無厭;就像是魚吞船、蛇吞象一樣的貪心啊!兄弟爭鬥,朋友爭仇,強盜殺人,貪官枉法,姦臣賣國,也全都是貪這個念頭所造成的啊!所以太上在本篇中一再的申述警戒貪財的禍患;然而教戒人不要妄取錢財,是對的;若是教人完全的不取錢財,那就必定不可以了;所以太上在此說出了「多少」兩個字,使人能夠隨分的斟酌,做為取財正確的方法。而數目的多少本來也沒有一定的準則;貧窮的人,一兩金子對他來說,並不少啊!有錢的人,一萬兩金子對他而言,也不多啊!廉潔的人,應當得到百錢而卻只得到十錢,他也不會覺得少;貪心的人,應該得到百錢而得到千錢,他也不會覺得多;惟有平心公道的人,度量自己應該得到的數目,而在取的時候,也不會超過他應得的分量,這就是取少的方法。然而人心總是患少希望多,這也是人之常情;但能夠隨緣,不要去競爭,自己自然就不會造惡了;若是一定要看到多的反而推卻,這樣豈不是違背了常情嗎?唉!要知道,錢財的到來,有很多不同的因緣;眼前可以取得的錢財,未必不是我命中所應有的;然而冥冥之中,我所有的定數,畢竟我沒有能力知道,也沒有辦法查考;萬一我拿到的不是我命中所有的錢財,那就像是拿了有毒的酒和腐敗的肉來吃一樣,能吃得安飽嗎?所以還不如把它們推卻掉來得穩當啊!如果推掉了不是我命中所有的錢財,固然可以免除了自己的過失;就是誤推了自己命中所有的錢財,那麼這些被誤推掉的錢財,必定會從其他的地方再回來啊!面對錢財,千萬要忍得過,不要見錢眼開就隨便啊!這在富貴的人做來,則是比較容易,而在貧窮的人做來,就顯得困難得多了。如果知道困難,而仍然努力認真的做到,使得鬼神鑒察到我這一點不敢茍且隨便的心,則雖然生活十分的貧窮困苦,但也不至於會有活不下去的情形發生。這些道理要能夠信得真,守的定,那麼取少之道,也就是致富之道了啊!」

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)


Senin, 20 April 2015

Gan Ying Pian Bgn 28 Cerita



Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 28 ~ Cerita

è
è
yáng
shàn


                     

Cerita 1 :
Seperti yang tercantum di dalam Empat Ajaran Liao Fan, Da Shun yang sebelum menjadi kaisar, di tepi Danau Lei Ze, melihat ada sekelompok nelayan yang berusia muda dan kuat, memilih perairan yang dalam untuk menangkap ikan; sehingga memaksa para nelayan yang sudah tua usianya dan lemah, menangkap di perairan yang arusnya deras dan dangkal. Para nelayan muda tersebut telah menguasai tempat yang banyak ikannya.

Shun yang melihat keadaan ini, di dalam hatinya merasa amat prihatin. Lalu terpikir pada sebuah cara, dia sendiri juga ikut menangkap ikan, ketika melihat para nelayan yang suka berkuasa, Shun menutupi kesalahan mereka, bahkan juga tidak menyebarluaskannya; ketika melihat para nelayan yang rendah hati dan suka mengalah, Shun memuji dan menyebarluaskan kebajikan mereka ke mana-mana, mengambil mereka sebagai contoh teladan, bahkan belajar dari mereka yang suka mengalah.         

Demikianlah setelah Shun menjadi nelayan selama setahun kemudian, para nelayan muda mulai mengalah dan memberikan perairan dalam yang banyak ikannya kepada nelayan lainnya. Kisah Shun ini, hanyalah untuk menasehati orang lain, tetapi kita tidak boleh salah tafsir dan menganjurkan orang lain untuk menangkap ikan.

Harus diketahui bahwa menangkap ikan adalah melanggar sila pembunuhan, janganlah melakukannya. Lalu orang seperti Shun yang begitu berpengertian dan pintar, tentunya dapat menggunakan beberapa patah kata untuk menasehati orang lain, tetapi mengapa dia harus terjun sendiri secara langsung ke dalam permasalahan tersebut?

Harus dipahami bahwa Shun takkan menggunakan ucapan untuk menasehati orang lain, tetapi mengambil diri sendiri sebagai teladan bagi insan lain, sehingga orang lain yang melihatnya akan merasa malu dan mengubah pikiran yang mementingkan diri sendiri, ini adalah daya upaya dari insan yang memiliki hati nurani dan kebajikan yang mendalam!      
   



集福消災之道
(二十八)


遏惡揚善。


故事:

像了凡四訓裡頭講到,大舜在他還沒有做君主之前,在雷澤湖邊看見年輕力壯的漁夫,都揀湖水深處去抓魚;而那些年老體弱的漁夫,都在水流很急而且水較淺的地方抓。那些年輕力壯的漁夫,把好的地方都佔去了。舜看見這種情形,心裡面悲傷哀憐他們。就想了一個方法,他自己也去參加捉魚,看見那些喜歡搶奪的人,就把他們的過失,掩蓋起來,而且也不對外講;看見那些較謙讓的漁夫,便到處稱讚他們,拿他們作榜樣,並且學習他們謙讓的模樣。像這樣,舜抓了一年的魚,大家都把水深魚多的地方讓出來了。舜的故事,不過是用來勸化人,不可誤解是勸人抓魚。要知道捉魚是犯殺生的罪孽,千萬不可以做。那麼像舜那樣明白聰明的人,豈有不能說幾句中肯的話來教化眾人,而一定要自己親自參與呢?要曉得舜不用話來教化眾人,而是拿自己做榜樣,使人見了覺得慚愧而改變自己自私的心理,這真是一個用心良深的人所費的苦心啊!

【嘉言】

「遏己之惡,然後可以遏人之惡;揚人之善,然後可以勸人之善。」意思是說:先能夠遏止了自己的惡,然後才可以遏止別人的惡;先要能夠讚揚他人的善,然後才可以勸導他人行善啊!

節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)