Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 49 ~ Cerita
hěn lì zì yòng
狠 戾 自 用 。
Cerita :
Wang An-shi adalah perdana menteri Dinasti Song pada saat Kaisar Song Shen-zong bertahta, dia suka merasa curiga, iri hati, keras kepala dan melakukan segalanya sendirian; juga menyingkirkan para pejabat setia, menipu orang banyak dan serakah akan ketenaran; bahkan juga tidak punya rasa takut berbuat jahat, menfitnah insan suci dan bijak, bahkan masih berani bermuka tebal mengaku bahwa dirinya adalah insan suci dan bijak, kebijakannya dalam menangani pemerintahan telah menyia-nyiakan orang berbakat; kemampuannya telah merusak kepercayaan masyarakat pada pemerintahan, merusak ajaran para insan suci dan bijak dan dosa-dosanya bukan hanya ini saja!
Ketika permulaan Wang An-shi menduduki kursi perdana menteri, masih dapat harmonis dengan insan bijak dan mulia di dalam istana, tetapi oleh karena dia menjalankan undang-undang baru, insan bijak dan mulia di dalam istana tidak bisa sependapat dengannya, dan oleh karena ini terjadi perselisihan paham, Wang An-shi mulai tidak suka pada mereka, bahkan memecat mereka dari jabatannya lalu membuang mereka ke pengasingan.
Putranya yang bernama Wang Pang bahkan melontarkan ucapan yang berat : “Asalkan kepala Han Qi dan Fu Bi dipenggal, maka undang-undang baru bisa dengan lancar dijalankan“. Kemudian oleh karena orang yang menentang undang-undang baru versi Wang An-shi semakin banyak jumlahnya, lagi pula ucapan dan tindakannya malah semakin sombong, keji dan tak terkendali.
Pada saat itu dosa-dosa yang diperbuatnya sudah sampai pada batasnya, putra tunggalnya Wang Pang, di bagian pundaknya mendadak tumbuh bisul beracun, usia masih begitu muda sudah harus berpisah dengan dunia ini; Wang An-shi begitu bersedih hati, lalu menghadap Kaisar Song Shen-zong melaporkan bahwa dirinya jatuh sakit dan mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri
Kaisar Song Shen-zong yang mulai merasa tidak suka pada Wang An-shi langsung mencopot jabatan dan memecat Wang An-shi. Pada saat itu Wang An-shi yang telah kehilangan kepercayaan kaisar, amat bersedih hati memikirkan putra tunggalnya mati dalam usia muda, tiada lagi generasi penerusnya, dan perbuatan kejinya yang telah mengundang amarah dan kutukan dari rakyat, para insan suci dan mulia yang tempo hari dibuangnya ke pengasingan, kini satu persatu kembali memegang kendali pemerintahan, dan undang-undang baru usulannya juga dihapus seluruhnya.
Wang An-shi karena semua ini jadi amat malu, panik, ketakutan, dan demikianlah riwayatnya berakhir.
集福消災之道
(四十九)
狠戾自用。
故事:
王安石是宋神宗皇帝時的宰相,為人喜歡猜忌懷疑、嫉妒又剛愎自用;而且還排擠忠良,欺世盜名;甚至膽大包天,毀謗聖賢,居然還敢厚著臉皮以聖賢自居;他的施政,破壞了國家的人才;他的學術,敗壞了社會的人心,他所作的三經新義和字說,毀謗誣蔑了聖人,破壞粉碎了大道,不僅只是如此而已啊!例如春秋這本書的內容,因為能夠端正君臣的名分,評定人物的褒貶,使得亂臣賊子感到恐懼和害怕,王安石就叫讀書人不要去研究春秋。史記漢書是記載著國家朝代成敗安危、存亡治亂的事實和道理,可以作為世人的借鏡;而王安石卻叫讀書人不要讀史記和漢書。漢朝的大文學家楊雄,在王莽篡漢的時候,不守臣子之節,不能為國殉難;而且還寫了一篇「劇秦美新」的文章,批評秦朝的暴政,讚嘆新朝的建立,王安石竟然說:「楊雄的行為,與孔子在論語中『無可無不可』的說法相合啊!」(其實正好相反)馮道做官歷經了四個朝代八位君王,王安石卻說:「馮道這個人真是善於避難,懂得如何自保啊!」如果朝廷的大臣都聽了王安石的話,學習他的為人,那麼朝廷之中,就沒有忠義氣節的臣子了!
王安石剛當宰相的時候,還能夠和當時朝中的賢人君子和睦相處;後來因為他推行的新法,朝中的賢人君子未能夠認同,因而起了爭執,王安石就排斥他們,甚至把他們貶官放逐到遠方,他的兒子王雱甚至說出了:「只要把韓琦、富弼的腦袋砍下來,新法就能夠順利推行」的這種話,那麼其他的就更不必說了。後來因為攻擊王安石新法的人愈來愈多,而他的言行,卻是更加的驕傲、凶狠、放縱、怪異了。並且說:「天變不足畏,人言不足恤,祖宗之法不足守」的這種狂語。這時候,他的罪孽深重,已經到了惡貫滿盈的地步;他惟一的兒子王雱,背部突然長了毒瘡,年紀輕輕的就夭折了;王安石非常的傷心,就向神宗告病,請辭宰相的職位。後來神宗也開始討厭王安石,就免除他宰相的職位。王安石這時候,失去了皇帝對他的寵信,悲哀自己的獨子早死,不能夠傳宗接代,而自己的狠戾不仁,倒行逆施,招到了百姓的厭惡和詛罵;以前被他所排斥放逐的賢人君子,也都相繼的掌權施政,並且把他所主張推行的新法全部廢除了;王安石因而感到十分的慚愧,驚嚇恐懼而死。
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)