Risalah Balasan
Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 55 ~ Cerita
niàn
|
yuàn
|
bù
|
xiū
|
|
念
|
怨
|
不
|
休
|
。
|
Cerita :
Pada masa Dinasti Tang hiduplah seorang yang
bernama Li De-yu, ketika masih menjabat sebagai perdana menteri menjalin ikatan
permusuhan dengan banyak orang. Kemudian Li De-yu dipecat dari jabatannya, lalu
dibuang ke pengasingan di Pulau Hainan.
Ketika berada di tempat pengasingan, suatu hari dia
melihat di dinding sebuah vihara tergantung belasan labu (yang bentuknya
menyerupai botol arak), hatinya merasa amat heran; lalu bertanya pada anggota
Sangha di vihara tersebut, Bhiksu itu menjawab pertanyaan Li De-yu : “Ini
adalah abu kremasi manusia! Orang-orang ini oleh karena menyinggung perasaan
mantan perdana menteri Li De-yu, sehingga dibuang ke pengasingan di Pulau
Hainan ini, lalu meninggal dunia di sini.
Saya melihat
mereka mati di kampung halaman orang lain, jasadnya juga tidak ada yang
menguburnya, sungguh memprihatinkan, sehingga timbul rasa kasihan pada mereka,
maka memperabukan jasad mereka, menyimpan abu kremasi di dalam labu tersebut,
menanti anak cucu mereka datang membawa abu kremasi mereka pulang ke kampung
halaman masing-masing!”
Setelah mendengar ucapan Bhiksu itu, Li De-yu
ketakutan dan kabur melalui sisi belakang, hatinya jadi hancur lebur, beragam
perasaan berkecamuk di dadanya, pedih bagaikan disayat belati, begitu sakitnya
hingga menemui ajalnya.
Kata Sejahtera :
Tuan Yu Tie-qiao berkata : “Orang lain menggunakan
kekuasaan menindas diriku, saya akan menggunakan kelapangan hati untuk
memaafkan tindakannya yang menyimpang; dengan demikian dapat menyapu bersih
rintangan awan gelap yang berlapis-lapis di dalam hati, memadamkan kobaran api niat
balas dendam di dalam hati”. Maka itu insan mulia takkan mengingat dendam yang
telah berlalu!
Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal ~ Selesai
集福消災之道
(五十五)
念怨不休。
故事:
唐朝的李德裕,在做宰相的時候,和許多人結下了不少的冤仇。後來李德裕被貶官,謫放到珠崖(也就是現在的海南島);有一次在珠崖,他見到一座佛寺的牆壁上,掛了十幾個葫蘆,心中感到十分的奇怪;就詢問寺裡的僧人,僧人告訴李德裕說:「這都是人的骨灰啊!這些人都是因為得罪了當權的宰相李德裕,因而被貶官流放到珠崖,也就死在這裡;老僧看到他們客死他鄉,屍體無人掩埋,實在是太悲慘了;所以憐憫同情他們,就把他們的遺骨焚化了,放在葫蘆裡面,等待他們的子孫來領取帶回家鄉啊!」李德裕聽老僧這麼一說,嚇得直向後面倒走,而且心痛如絞,竟然痛到死掉。
【嘉言】
于鐵樵先生說:「別人用勢力加在我的身上,而我則以寬宏的度量,來容忍他這種偏差的行為;這樣就可以掃除內心層層障礙的烏雲,熄滅心中想要報復的星星之火了。」所以君子是不念舊惡的啊!
感應篇彙編白話節本卷二終
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)