Risalah Balasan
Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 29
tuī
|
duō
|
qǔ
|
shǎo
|
|
推
|
多
|
取
|
少
|
。
|
Cerita 1 :
Pada masa Dinasti Song terdapatlah
seorang yang bernama Xu Ji, hendak membagi harta warisan dengan pamannya,
terlebih dulu dia mengundang pamannya untuk mengambil semua benda berharga yang
diinginkannya, barulah sisanya diambilnya sendiri; akhirnya setelah pamannya
memilih semua harta benda tersebut, yang tersisa hanyalah satu peti buku, dan
dua buah gubuk yang sudah reyot, namun Xu Ji tetap menerimanya, di dalam
hatinya juga sama sekali tidak ada mengeluh dan penyesalan!
Cerita 2 :
Pada jaman dahulu kala di sebuah tempat
yang disebut Kabupaten Cixi, terdapatlah dua orang pelajar yang saling
bersahabat. Pelajar A berhasil memperoleh pekerjaan menjadi tenaga pengajar di
sebuah sekolah dengan gaji pertahun sebesar 9 tael emas, sedangkan Pelajar B
juga berhasil menjadi tenaga pengajar di sekolah lainnya dengan gaji pertahun
sebesar 6 tael emas.
Pelajar A berkata dengan gembiranya : “Tahun
depan kita tidak perlu merisaukan biaya hidup kita lagi!”. Sedangkan Pelajar B
menyahut : “Abang hanya perlu menghidupi kakak ipar, dengan uang 9 tael emas
sudah lebih dari cukup; sedangkan saya masih harus menghidupi ayahbundaku, 6
tael emas sungguh tidak mencukupi!”
Pelajar A yang mendengarnya lalu
berkata : “Oleh karena adik mengalami kesulitan maka saya akan menukar sekolah
tempat saya mengajar kepadamu, sedangkan saya sendiri akan bekerja di sekolah
tempat kamu mengajar!”
Setelah mereka bertukar tempat bekerja,
Pelajar A segera menuju tempat kerjanya yang baru, suatu hari dia mendapati di
bawah kasurnya ada sebuah buku yang sudah usang, di dalamnya tercatat beberapa
resep obat yang digunakan dalam pembedahan, murid-muridnya berkata bahwa buku
ini adalah peninggalan dari guru yang terdahulu.
Ketika Pelajar A pulang ke rumahnya
menjalani liburan musim dingin, suatu hari ada beberapa orang pelayan yang
dengan wajah panik menghampirinya sambil bertanya : “Apakah di sini ada ahli
bedah!”. Lalu melanjutkan lagi berkata : “Majikan kami adalah Tuan Bu Zheng,
seorang pejabat yang sedang menempuh perjalanan pindah tugas dari Provinsi
Fujian menuju ke Provinsi Shandong, di tengah perjalanan tiba-tiba di pundaknya
tumbuh borok, amat kesakitan, bahkan akan segera menemui ajalnya, gejala ini
sudah berlangsung hingga tiga hari lamanya!”
Pelajar A segera teringat pada buku
resep obat yang dia temukan beberapa waktu yang lalu, dan kebetulan cocok
dengan penyakit ini; kemudian dia mengikuti para pelayan pergi melihat kondisi
pasien, menuruti resep yang tercantum di buku dan memberikan pengobatan,
sungguh mujarab akhirnya penyakit Tuan Bu Zheng berhasil disembuhkan.
Tuan Bu Zheng amat gembira,
mengeluarkan seratus tael emas sebagai ungkapan terima kasih. Pelajar A lalu
bercerita tentang bagaimana dia mengalah dan menukar sekolah tempat bekerjanya kepada
Pelajar B, sehingga dia bisa berkesempatan menemukan buku resep obat ini,
Pejabat Bu Zheng amat kagum lalu memberi pujian dan penghargaan; kebetulan
Bupati Cixi adalah keponakan Tuan Bu Zheng, sehingga beliau berusaha dengan
segenap usaha merekomendasikan Pelajar A untuk memasuki Sekolah Persiapan Bagi Peserta
Ujian Negara.
Analisa Lanjutan :
Sesama saudara saja akan saling
berebutan harta kekayaan, apalagi sesama teman? Pelajar A yang mempertimbangkan
bahwa sahabatnya masih harus menghidupi ayahbundanya, maka itu dia rela menolak
bagian yang lebih besar dan mengambil bagian yang lebih kecil; harus diketahui
bahwa satu atau dua tael emas meskipun jumlahnya kecil, namun moralitas ini sungguh
bernilai! Maka itu pelajar A akhirnya dapat meraih sekaligus ketenaran dan
keuntungan, keberhasilannya ini diperoleh dari hanya sebersit niat pikiran
tersebut!
集福消災之道
(二十九)
推多取少。
故事一:
宋朝的時候,有一位叫徐積的人,和他的二叔分財產,他先請二叔取完了所想要的東西自己再取;結果二叔取完之後,只剩下了一箱的書,和兩間破舊的屋子,徐積就怡然的接受,心中也沒有一點埋怨和後悔的念頭啊!
故事二:
從前慈溪地方,有兩位讀書人是好朋友。後來讀書人甲,得到了一個教書的地方,每年的酬勞為黃金九兩;乙也得到一個教書的地方,每年的酬勞為黃金六兩。甲就很高興的說:「我們兩人明年在生活上都沒有後顧之憂了啊!」乙說:「兄台只有大嫂在家,九兩黃金在生活上是綽綽有餘;而我則是上有父母需要供養,所以六兩的黃金,實在是不夠用啊!」甲聽了之後就說:「既然老弟有困難,我就把我教書的地方讓給你,我去教你教的地方吧!」甲到達教館之後,在床舖的下面撿到了一本已經殘破的書,上面抄有外科方面用的幾個藥方,學生說是以前的老師所遺留下來的。甲在冬天放假回家休息時,見到幾位穿著頗為講究的僕人,倉皇的向他叩問:「這裡有沒有外科醫生啊!」並且說:「我們主人從福建前往山東去擔任布政的官職,在途中忽然罹患了背瘡,痛苦的要命,幾乎就快要死了,這種情形已經拖了快三天啊!」甲就想到了那個藥方,正合了這個病症;因此就隨著僕人前往病人住的地方,照著藥方子用艾草熏炙,果然布政大人的背瘡就被治好了。布政大人非常的高興,拿出一百兩黃金來酬謝他。讀書人甲就和布政大人談到了他讓給好友館職,因此而得到了這個藥方的事情,布政大人對他更是大大的讚歎褒獎;剛巧慈溪的縣令,是布政大人的姪子,就為讀書人甲大力的保薦,甲因此而被拔擢進入了縣學做生員。
【再析】
唉!親兄弟尚且都會爭錢財,更何況是朋友呢?甲因為能夠念到朋友供養不起父母,而推多取少,讓朋友多取;要知道一、二兩的黃金雖然少,但是這個道義,卻是遠遠高出了千乘車馬的價值啊!所以讀書人甲終於能夠名利雙收,都是從這一念能讓之中得來的啊!
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)