Risalah Balasan
Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 28 ~ Penjelasan
è
|
è
|
yáng
|
shàn
|
|
遏
|
惡
|
揚
|
善
|
。
|
Penjelasan :
Kita harus menghentikan orang lain melakukan
kejahatan, supaya dia tidak semakin brutal, sehingga orang lain akan disakitinya;
selain itu juga harus memuji kebajikan orang lain, supaya dia takkan lelah melakukan
kebajikan, sehingga masyarakat juga akan terpengaruh olehnya.
Analisa :
Setiap orang yang melakukan kejahatan ternyata
bukanlah karena sifat alaminya! Tetapi oleh karena kebiasaannya berbuat jahat
sehingga kebiasaan ini telah tertanam dengan mendalam, maka akan sangat sulit
untuk menolongnya. Atau sudah tahu perbuatan ini adalah salah tetapi sengaja
melanggarnya, sehingga pada akhirnya menciptakan karma buruk; bila ditelusuri
permulaannya tak lebih hanyalah sebersit niat yang menyimpang!
Namun setiap insan memiliki hati nurani dan
kebijakan, ketika seseorang melakukan pelanggaran pada waktu permulaan, ketika
niat buruk baru saja muncul, seharusnya dengan segala daya upaya untuk segera
menasehatinya, menyadarkannya, bahkan juga mengerahkan segenap kemampuan utuk
menghentikannya; diri siapa yang tidak memiliki hati nurani dan kebijakan? Setelah
menasehati dan menyadarkan dirinya, apakah mungkin dia tidak bisa kembali ke
jalan yang benar?
Andaikata tidak beruntung, orang yang telah
melakukan kejahatan besar, andaikata saya dapat membangkitkan ketulusan untuk
mempengaruhinya, menghentikannya dari kejahatan, maka hati bajiknya tidak
mungkin takkan muncul keluar, bahkan juga dapat memperbaiki diri kembali ke
jalan yang benar dan memulai sebuah lembaran kehidupan yang baru, bertobat atas
dosa-dosa yang diperbuatnya sebelumnya!
Lagipula manusia bukanlah orang suci, bagaimana
mungkin bisa mewujudkan setiap hal yang dilakukannya pasti merupakan kebajikan?
Andaikata hanya satu tindakan atau sepatah ucapannya mengandung kebajikan, maka
sudah sepatutnya untuk segera memberi pujian, supaya insan yang sudah terbiasa
berbuat baik dapat mengukuhkan keyakinan hatinya, sehingga lebih tekun untuk
melakukan kebajikan; sedangkan mereka yang belum terbiasa berbuat baik, setelah
mendengar pujian ini, juga akan timbul rasa kagum dan keteguhan hati untuk
berbuat baik.
集福消災之道
(二十八)
遏惡揚善。
【解釋】
我們應該遏阻人去做惡,以免得他漸漸的橫行,那麼別人就會受到他的毒害;另外應該要讚揚人的善行,使他更能夠為善不倦,那麼別人也都會受到他的導引。
【分析】
凡是人之為惡,原來並不是他的天性所造成的啊!但若是一個人習慣做惡,污染太深的話,則很難再救他了。或是明知而故犯,或是不知而誤為;弄到最後,卻造下了彌天的罪業;分析他的開始,也只不過是當初的一念之差啊!然而每個人都有良知,當他最初開始犯錯,惡念剛剛才生出來的時候,就應該要苦口婆心的勸導他、提醒他,甚至竭盡所能的去阻止他;那一個人沒有良心呢?經過這樣的勸導提醒,他能不改惡向善嗎?即使是不幸,已經造下大惡的人,我若是能夠至誠的感化他、遏止他、阻止他,那麼他的善心未必不會不生出來,而毅然決然的洗心革面,懺悔洗刷他以前所犯下的惡業啊!而且人非聖賢,怎麼可能做得每件事情都是善的呢?如果他只要有一言一行可取的話,就應該要立刻的讚揚他、稱許他;這樣可以使得已經為善的人,堅定他的信心,更加的努力行善;還沒有為善的人,聽到之後,也生起了羨慕效法的決心和行動,這樣豈不是順天之命嗎?
道家說:「遏惡揚善。」佛家說:「止惡行善。」儒家說:「隱惡揚善。」三教所說的道理,好像是出自於同一張口;由此可知,聖人的心體,是虛靈洞澈的,縱然是一絲毫的欲望,也是不留的啊!就像明鏡照東西一樣,隨時的照,就隨時的映現出來;能夠隨時的映現出來,也就能夠隨時的化現而去啊!所以聖人見到了惡,便能夠自然的把惡給消融了;見到了善,便能夠將善發揚光大;所以聖人遏阻惡事發揚善行,無非就是要恢復完成眾生本來具足的性體而已!
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷二)