Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal
Bagian 1 - Penjelasan
tài
|
shàng
|
yuē
|
huò
|
fú
|
wú
|
mén
|
wéi
|
rén
|
|||
太
|
上
|
曰
|
:
|
「
|
禍
|
福
|
無
|
門
|
,
|
惟
|
人
|
zì
|
zhào
|
||
自
|
召
|
。
|
」
|
Penjelasan :
Dewa Taishang Laojun berkata
bahwa petaka dan berkah manusia, sesungguhnya tidak ada yang menentukannya,
semuanya merupakan hasil perbuatan sendiri.
Analisa :
Dewa Taishang Laojun, marganya
Li bernama Er, nama kehormatannya adalah Bo Yang, yang juga merupakan insan
suci yang hidup pada masa Dinasti Zhou, yakni Lao-tze. Setelah menjadi dewa,
menyebarkan ajaran kebenaran dan menjadi sesepuh pertama dari Aliran Tao.
Risalah Balasan Dan Ganjaran
Setimpal (Gan Ying Pian) adalah buku yang digunakan oleh Dewa Taishang dalam
mengajari manusia di dunia ini supaya kembali ke jalan yang benar; memberitahu
manusia bahwa setiap perbuatannya, baik perbuatan baik maupun jahat akan mendatangkan
akibat berupa berkah atau petaka; mengembangkan hati manusia yang takut berbuat
jahat dan tahu bermawas diri.
Asalkan menimbun kebajikan, maka
berkah ini dapat melindungi anak cucu; dan sebaliknya bila mengumpulkan
kejahatan, maka petaka pasti akan menimpa anak cucu.
Harus diketahui bahwa Langit
dan Bumi tidak pernah bertindak tidak adil, sedangkan petaka dan berkah adalah
muncul dari hati sendiri! Namun ketika manusia tidak timbul niat pikiran,
sesungguhnya sebutir hatinya adalah suci adanya, ibarat angkasa luas, mana ada
kebajikan dan kejahatan!
Oleh karena timbul niat
pikiran, maka pikiran baik akan mengarah pada kebajikan dan sebaliknya pikiran
jahat akan mengarah pada kejahatan; awalnya hanyalah sebersit niat pikiran,
melakukan sebuah tindakan saja; tetapi di kemudian hari, melewati hari demi
hari dan bulan demi bulan, maka muncullah orang baik dan orang jahat, berkah
dan petaka, semua ini adalah berawal dari sebersit niat pikiran tempo hari!
Maka itu di dalam kalimat
pertama ini, “Petaka dan berkah bukan ada yang menentukannya, tetapi merupakan
hasil perbuatan sendiri”, Dewa Taishang memperingatkan kita agar berhati-hati
pada sebersit niat pikiran yang timbul! Silap sedikit saja maka akan
menghasilkan perbedaan yang sungguh besar antara petaka dan berkah.
集福消災之道
(一)
太上曰:「禍福無門,惟人自召。」
【解釋】
太上老君說:「人的禍福,本來就沒有一定的門路,全都是自己招來的啊!」
【分析】
太上、是太上老君,姓李名耳,號伯陽,也就是周朝的聖人老子;得道成仙以後,稱天立教,為道教的始祖,是上天至尊之聖。感應篇、是太上教化世人改惡行善的書;感是感召,應是報應,告訴人們如果以善惡感召之因,必定會得到天降禍福報應的果;所謂有感必有應,隨感而隨應,用以彰顯天道好還的道理,而啟發世人的敬畏之心;知道作惡必定會得到災禍病夭的惡報,因此心有所畏懼而不敢去做;知道行善必定會得到福壽天仙的善報,因此心有所求而勇敢的去做,所以才以感應作為本篇的篇名。
禍福無門,惟人自召;善惡報應,如影隨形;這四句話是此一篇的總綱領,也是太上垂示訓誨的宗旨所在。講到聖賢之心,不是為了要祈求福報,避免災禍而後才去斷惡行善;說到造化的道理,只要是積善,必定會福蔭子孫;而若是積惡,則必定會禍延子孫;也就是易經所講:「積善之家,必有餘慶;積不善之家,必有餘殃」的道理,而且絕對不會有絲毫的差錯啊!
自召,就是自己招來的意思,所謂自作還是自受啊!要知道天地是沒有私心的,而吉凶禍福也全都是人心自己招來的啊!然而人在沒起念頭的時候,這顆心是湛然清淨,就如同虛空一樣,那裡有什麼善惡呢!只是因為這個念頭才動,所向著的是好事,就是善,所向著的是壞事,就是惡;其最初不過是起了一個念頭,做了一件事情而已;但是到了後來,經過了日積月累,於是就有了善人和惡人的區別了;所以一個人得禍或是得福,全都決定在當初起了善惡念頭的時候啊!所以太上開口便說:「禍福無門,惟人自召。」就是在提醒警惕世人,注意小心自己的起心動念啊!其中若是有了絲毫的差錯,那麼禍福的果報就會天差地別了。
節錄自:
集福消災之道—感應篇彙編白話節本(卷一)